Padang Tualang – Ro, Oknum kepala sekolah (Kasek) SD Negeri di Kecamatan Padang Tualang, Langkat berang saat ditagih janjinya. Karena tak lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2023, beberapa guru pun meminta uang ‘pelicin’ yang mereka serahkan kepada Ro agar segera dikembalikan.
Namun sayang, Ro malah mengancam salah seorang guru honorer saat meminta uangnya untuk segera dikembalikan. Dimana, uang tersebut diserahkan korban kepada Ro sebagai pelicin, agar guru – guru honor tersebut lulus seleksi PPPK Guru 2023 kemarin.
“Duit kan sama bapak itu (disebut – sebut berinisial R). Ibu kan dah usaha. Ibu maunya pun kan lulus semua. Guru di sekolah ibu pun ada yg gk lulus,” ketus Ro dalam rekaman pembicaraan dengan oknum guru yang tak lulus PPPK tahun 2023 kemarin, yang diputar nara sumber, Rabu (13/3/2024) sore.
Ro kemudian menerangkan, kalau uang yang diserahkan para korban padanya, ternyata masih dipegang pria berinisial R yang disebut – sebut sebagai ASN di Dinas Pendidikan Langkat.
“Kalau bapak itu gak mau ganti uangnya, biar ibu yang ganti pake uang pribadi ibu. Sabar kenapa. Suasana ni masih ribut. Ya sabar lah, jangan minta cepat – cepat (dikembalikan). Jangan gitu dengar gak lulus langsung minta duitnya. Nanti palak ibu, ku masukkan guru PPPK baru kalian gak dapat kelas,” ancam Ro.
Diinformasikan, Ro sendiri, kata nara sumber, banyak ‘membonceng’ guru honorer dalam seleksi PPPK Guru di tahun 2023 kemarin. Namun, tidak semua lulus dalam seleksi tersebut.
“Bagi yang lulus, ya senyap – senyap aja lah mereka. Anak tiri Ro berinisial DZH lulus, meskipun belum setahun ngajar di SDN 050683 Tanjung Selamat. Nah, yang gak lulus ini kan pada minta uangnya dikembalikan. Tapi Ro malah ngancam – ngancam. Macam dah kebal hukum kali lah dia (Ro) itu,” beber nara sumber, sembari meminta gak tolaknya.
Sementara, pria yang selalu disebutkan Ro dalam rekaman itu, disebut – sebut orang yang berperan penti dalam ‘mengutak – atik’ data pokok pendidikan (Dapodik). Bahkan, banyak guru ‘siluman’ yang lolos PPPK Guru 2023, diduga berkat bantuannya.
“Rekaman sudah ada, kwitansi juga sudah ada. Bahkan, kesemuanya itu sudah diserahkan ke penyidik kepolisian. Tapi kenapa samapai sekarang tersangkanya belum juga ditetapkan,” ketus nara sumber kesal. (Ahmad)