Stabat – Generasi Muda Intelektual Langkat (GMAIL) menyayangkan kualitas dan pengawasan pemeliharaan berkala (periodik) ruas Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Binjai, di Kabupaten Langkat.
Pasalnya, infrastruktur itu merupakan jalan kabupaten yang belum lama ini diperbaiki. Tetapi kini, sudah mulai rusak dan kembali berlubang – lubang. Sehingga, warga yang melintas di sana pun khawatir terjadi kecelakaan.
“Pertama kita mempertanyakan kualitas pengerjaan dari pemeliharaan jalan yang belum genap sebulan diperbaiki. Dimana, jalan itu sudah mulai rusak dan kembali berlubang. Kedua, dengan dugaan kualitas yang buruk tersebut, kita mempertanyakan bagaimana pengawasannya dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Langkat,” kata Kordinator GMAIL Muhammad Nuh, Senin (15/1/2024) pagi.
Koordinator GMAIL ini mengaku, awalnya ia sudah senang dengan adanya pemeliharaan berkala untuk menangani masalah jalan rusak di Kecamatan Binjai. Namun ternyata proyek dengan pagu anggaran Rp6,5 Milyar itu kini sudah kembali berlubang.
“Ini sangat memprihatinkan, memang awalnya ada respons yang baik dengan adanya perbaikan berkala, tapi kualitasnya kok seperti ini. Belum genap sebulan sudah rusak lagi, banyak yang sudah berlubang,” kata Nuh.
Kader Himpunan Mahasiswa Islam itu menduga, pembangunan jalan tersebut dilakukan secara asal. Sehingga kualitasnya sangat buruk dan tidak sesuai.
“Kita menduga, pengerjaan pemeliharaan jalan dengan pagu anggaran Rp6,5 Milyar asal jadi dan sarat dengan dugaan markup. Ditambah tak terlihatnya papan informasi proyek. Kalau sesuai, tidak mungkin belum genap sebulan sudah berlubang,” tegasnya.
Koordinator GMAIL meminta Pemerintah Kabupaten Langkat segera memperbaiki lagi jalan yang sudah berlubang dengan kualitas yang lebih baik.
“Jangan hanya ditambal seadanya tapi bangun sampai mulus lagi, sebab jalan tersebut merupakan akses utama penghubung antara kabupaten Langkat dengan Kota Madya Binjai dengan trafik yang cukup tinggi,” ucap dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Langkat Khairul Azmi SSTP menegaskan, akan menindaklanjuti persoalan tersebut. “SEgera kita tindaklanjuti, karena masi di waktu pemeliharaan,” kata Azmi.
Sebelumnya, belum genap sebulan dilakukan pemeliharaan berkala (periodik), Jl Tengku Amir Hamzah di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, kini sudah berlubang. Badan jalan protokol menuju perbatasan Langkat – Binjai ini, tak lama dinikmati masyarakat pengguna jalan yang melintasinya.
Hal itu seperti yang disampaikan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai bernama Safri. Ia heran dengan pengerjaan pemeliharaan jalan protokol di dekat kediamannya itu.
“Seingat kami, akhir Desember 2023 kemarin dikerjakan. Belum sebulan dikerjakan kok dah berlubang – lubang lagi. Kalau untuk kepentingan masyarakat banyak, janganlah seperti itu hasil pengerjaannya,” tutur Safri, Sabtu (13/1/2024) siang diamini warga lainnya.
Warga di sana menilai, pemeliharaan jalan tersebut terkesan asal jadi dan sarat dengan dugaan markup. Selain kualitas pengerjaannya yang kurang baik, papan informasi proyek pun tak pernah terlihat di sana.
Dengan kondisi jalan yang kembali berlubang, dapat menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan. “Taunya masyarakat jalan ini sudah bagus aja. Tapi karena lubang – lubang itu, bisa aja pengguna jalan mengalami kecelakaan. Kami berharap agar dinas terkait meninjau kembali proyek ini,” tegas warga lainnya.
Diinformasikan, proyek yang dikerjakan CV Alfira Sari dengan pagu Rp6,5 Miliar dari P APBD Kabupaten Langkat dengan kode tender 5777304 itu, semestinya memajang papan informasi proyek. Hal ini sesuai dengan uraian singkat terkait pengerjaan tersebut.
Dengan anggaran yang cukup besar, semestinya masyarakat dapat menikmati jalan itu dengan nyaman. Mengingat, infrastruktur tersebut merupkan akses penghubung Kabupaten Langkat dengan Kotamadya Binjai dengan trafik yang cukup tinggi. (Ahmad)