Hinai – Seorang tenaga honorer di Dinas PUPR Langkat, Dicky Ilhamdi SPd, lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2023 kemarin. Keponakan Kepala Sekolah SDN 056010 Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat itu, tiba – tiba kerap muncul di sekolah tersebut usai kelulusannya.
Hal itu pun menimbulkan keresahan di kalangan tenaga pendidik di sana. Pasalnya, beberapa tahun belakangan ini, Dicky tak pernah aktif mengajar. “Kan seperti siluman. Gitu lulus PPPK, baru terlihat sejak awal Januari 2024 kemarin di sekolah ini. Ada apa ini,” terang nara sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (4/3/2024) pagi.
Padahal, lanjut nara sumber, beberapa tahun belakangan, tidak pernah ada guru olah raga yang mengajar di sana. Sejak keponakan Kasek SDN 050610 lulus PPPK Guru tahun 2023 lalu, baru ada guru olah raga.
Ironisnya, selama ini Dicky diketahui sebagai tenaga honorer di Dinas PUPR Langkat sebagai Operator Komputer di Bidang Sumber Daya Air. Begitu pria berbadan tegap itu lulus PPPK Guru, namanyan di Dinas PUPR Langkat pun hilang.
“Gitu juga sebaliknya, sebelum lulus PPPK nama dia (Dicky) tak pernah ada dalam absensi. Ini kan aneh. Kok bisa pula dia lulus PPPK guru. Kan kasihan guru – guru honor di sini yang adah lama mengabdi, tapi tidak lulus. Sementara yang gak pernah masuk malah lulus,” ketus ASN itu dengan nada kesal.
Guru lain di sekolah itu mengatakan, Dicky sempat mengajar di SD di Kecamtan Tanjung Pura. Di mana, di sekolah tersebut orang tua Dicky yang menjadi kepala sekolahnya.
“Di sekolah ini, siapa pun yang jadi kepala sekolahnya, tetap aja ada ‘ekornya’. Bahkan pernah kepala sekolah di sini bawa ‘ekor’ sampai dua orang. Ini harus diusut tuntaslah. Terutama terkait dugaan kecurangan seleksi PPPK Guru tahun 2023 kemarin,” tutur guru – guru itu kompak.
Saat ditemui, Marianti, Kepala SDN 056010 Cempa, Kecamatan Hinai mengatakan kalau persoalan terebut sudah selelsai. Ia terkesan menghindari awak media dengan berdalih hendak menemui seseorang. “Dah selesai itu. Saya buru – buru ni dah janji mau jumpai orang,” kata Marinti sembari tergesa – gesa bersama Dicky, meninggalkan awak media yang mewawancarainya. (Ahmad)