banner 728x250

Iskandar ST Minta Polisi Ungkap Iskandar Asli ‘Bos Judol’ kepada Publik

Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST.

Sumut – Soal salah tangkap terhadap Iskandar ST di Bandara Kualanamu berbuntut panjang. Ketua DPW NasDem Sumut ini mendesak, agar Polrestabes Medan bertindak profesioanal. Oknum Iskandar buruan polisi dalam kasus judi online (judol), harus diungkap secara detail dan transparan ke publik.

Hal ini seperti yang disampaikan Iskandar ST kepada awak media. Ketua Umum Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) ini mendesak polisi untuk segera menangkap Iskandar sang buronan judol.

“Pihak Polrestabes Medan harus mengungkap secara detail dan transparan siapa sebenarnya Iskandar yang diburu. Siapa sebenarnya tersangka kasus judol dan harus segera menangkapnya,” tegas Iskandar, Senin (20/10/2025) malam.

Iskandar menilai, jika polisi tak mampu menngungkap secara detail buronan yang namanya sama dengan dirinya, patut diduga peristia tersebut adalah rekayasa. Dimana, ada pihak yang ingin mengancurkan reputasinya dan Partai NasDem di mata masayarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.

Kelas Kakap

Politisi ini juga menduga, buruan Polrestabes Medan itu bisa dikategorikan kelas kakap. Tidak menutup kemungkinan bos judol tersebut memiliki omzet ratusan milyar. Sehingga, harus dikejar hingga ke dalam kabin pesawat.

“Semua aturan serta prosedur di Bandara Internasional Kualanamu dilangar. Saya minta polisi segera ekspos siapa ‘Iskandar Asli’ buronan kelas kakap tersebut. Ini untuk memulihkan nama baik saya. Bahwa ada Iskandar lain sebagai pelaku judi online yang meresahkan masyarakat tersebut bukanlah saya,” tegas Iskandar.

Diinformasikan, Ketua DPW Partai Nasdem Sumut Iskandar ST yang juga Ketua Umum Kombat jadi korban salah tangkap kasus judi online, Rabu (15/10/2025) malam. Iskandar dipaksa turun dari dalam pesawat Garuda GA 193 yang akan lepas landas di bandara Kualanamu oleh sejumlah oknum polisi, petugas Avsec dan kru Garuda Indonesia. (Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: